spedy

Laman

Belajar Al-Qur'an online dari Arab

Senin, 15 Maret 2010

Kupu-kupu adalah perumpamaan hidup setelah kematian (by Arief Farhan)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Wahai sahabatku sesama manusia perhatikanlah.
Apakah manusia menyangka kehidupan di dunia berakhir dengan kematian ?
Apakah manusia menyangka setelah kematian kalian tidak dibangkitkan kembali ?
Janganlah membuat sangkaan-sangkaan yang buruk terhadap Allah tanpa didasari ilmu pengetahuan yang banyak.

Sebelum manusia lahir didunia manusia dikandung dalam Rahim seorang wanita dengan menanggung rasa sakit yang bertambah-tambah selama 9 bulan.
Banyak perumpamaan-perumpamaan yang ada disekitar kita namun kita jarang sekali bahkan tidak pernah memperhatikannya. Ingatlah proses kejadian terbentuknya kupu-kupu.

(1) berawal dari telur lalu menetas menjadi ulat – kejadian ini sama persis dengan proses kehidupan manusia didunia yang lahir kemudian hidup beberapa tahun lamanya.

(2) Kemudian ulat tersebut mengurung diri dalam kepompong – kejadian ini sama persis dengan kehidupan manusia setelah hidup beberapa lama manusia akan mati lalu dikubur dan manusia berada di alam ruh menunggu waktu dibangkitkan.

(3) Setelah kopompong menetas maka muncullah ulat sebagai makhluk baru yang telah berubah wujud menjadi kupu-kupu, beraneka ragam kecantikan dan keindahan warna kupu-kupu – kejadian ini sama persis dengan hari kebangkitan manusia suatu saat nanti. Dengan ijin Allah SWT manusia akan dibangkitkan dan manusia akan memperoleh hasil dari kehidupannya sewaktu masih hidup didunia, wujudnya sesuai amalan ketika hidup didunia

Subahanllah Maha suci Allah dari semua makhluknya.
Jika ada manusia yang merasa berdosa dan bersalah segeralah Taubat sebelum pintu Taubat ditutup dan sebelum kematian datang menjemput bersegeralah melakukan kebaikan-kebaikan. Sesungguhnya Allah SWT tidak pernah menganiaya hamba-hambanya, hanya hambanya saja-lah yang selalu menganiaya dirinya sendiri.

Semoga catatan saya ”Arief Farhan” bermanfaat bagi semua pembacanya.
Barakallahu fii qur anil adzim, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...