بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Menerima Hidayah, pelacur cantik di masa Nabi
Muhammad ini kabur dari germonya. Ia kukuh bertaubat setelah sebuah ayat
Al-Quran turun khusus untuknya.
Hari itu, Abdullah bin Ubay bin Salul --tokoh
kaum munafik-- sedang istirahat, melepas penat dan lelah. Tetapi
istirahat Ibnu Salul harus terusik karena penjaga rumah tiba-tiba
mengetuk pintu. Ibnu Salul terpaksa bangun dan melihat penjaga bermuka
sedih di depannya. Di tangan penjaga itu ada segenggam uang.Uang itu
ternyata hasil kerja pegawainya, tapi Ibnu Salul gusar sebab uang itu
jumlahnya tak seperti yang diharapkan.
“Sesungguhnya, uang sebesar ini adalah hasil kerja setengah hari bukan hasil kerja sehari penuh…” ujar Ibnu Salul berang.
Tak ingin dituduh menggelapkan uang maka penjaga rumah itu lantas
menukas, “Tahukah tuan, kenapa penghasilan tuan sekarang ini menurun?”
“Ya, aku tahu! Semua ini gara-gara Muhammad telah merampas mahkotaku.
Ia menjadikan orang-orang menjauh dari budak-budak wanitaku lantaran
mereka terpengaruh ajaran-ajaran yang diserukan oleh Muhammad.”